Rabu, 21 Agustus 2013
Tontonan Rakyat Kita
AAAaaaa....
Jeritan penuh ketakutan membahana saat menonton film horor luar negeri..
Yang begini penontonnya sepi..
AAAHHHhhhh...
Desahan penuh kenikmatan dan gelinjangan ketika menonton film horor Indonesia..
Pembeli karcisnya rela mengantri berjam-jam..
Sungguh aku cinta produk Indonesia..
Sedih, haru, tangis penuh filosofi mendidik sewaktu menonton drama luar negeri..
Yang begitu penontonnya sedikit..
Tangis, teriakan, bentakan, tamparan, adegan tak mendidik penuh ular-ular, naga-naga, kadal-kadal, siluman-siluman antah barantah..
Drama terlaris Indonesia..
Ditonton ibu-ibu yang kemudian sibuk menceritakannya sambil belanja di tukang sayur..
Ditonton anak-anak kecil yang mulai takut kacang panjang berubah jadi ular seperti yang ditontonnya..
Film-film berbobot dengan sedikit bumbu-bumbu sensual dicaci-maki..
Lebih baik tak usah ditampilkan di televisi..
Itu budaya Barat..
Film-film kacang penuh eksploitasi seks dengan sedikit kecap saos tobat dan ceramah..
Adegan-adegan kasar pada orang tua dengan secuil kisah kutukan..
Ayo tampilkan ramai-ramai..
Itu budaya kita..
Komedi-komedi cerdas penuh nilai moral tak lulus sensor..
Katanya terlalu banyak menampilkan wanita berdada bongsor..
Tonton sajalah lawakan sarkastik penuh makian fisik dan hinaan..
Seolah lupa yang mencipta fisik itu adalah Tuhan..
Ayo ayo.. Hina giginya yang maju, hina tubuhnya yang kurus, hina kepalanya yang botak, hina dia karena dia lelaki, bujuk saja dia jadi banci..
Semakin banyak kau hina, semakin banyak penonton suka, semakin banyak sponsor kasih rupiah.. Dan semakin banyak banci yang merasa dirinya lucu..
Wajah-wajah cantik, paras rupawan, syarat jadi bintang film..
Akting tak penting.. Cukup asal kau bisa sedikit menangis dan berteriak memaki..
Kalau tak bisa juga tak apa..
Ada sutradara khusus untukmu, asal kau rela sedikit buka baju..
Mereka pembuat film bagus di negeri ini harus tertatih..
Semakin lama semakin tersisih..
Tak jarang justru diprotes oleh orang yang risih..
Dul akhirnya berkelana..
Cemara beruntung dapat beasiswa lintas benua..
Tak sampai hati mereka melihat tontonan masyarakat sekitarnya..
Ah.. Sudahlah.. Percuma aku koar-koar begini..
Lebih baik nonton sajalah..
Tuh sinetron kesukaanku sudah mulai..
Cinta segitiga, perebutan warisan, dan si kembar yang tertukar waktu bayi.. Ada yang naik haji juga..
ART
Yogyakarta, 15 Agustus 2013
Kamis, 15 Agustus 2013
Terima Kasih Koruptor
Terima kasih pada koruptor
Kau telah membuka mata kami tentang pentingnya pendidikan
Lebih-lebih pendidikan moral dan agama
Kau telah menunjukka pada kami sebuah bukti bahwa kita harus lebih banyak bekerja daripada bicara
Karena kau sedikit bicara, tapi tahu-tahu uang negara sudah hilang saja
Terima kasih pada koruptor
Sungguh pun di satu sisi kau membunuh, disisi lain kau menghidupi
Kau membuat pemerintah terpaksa membangun KPK
Walau aku tak tahu itu karena niat serius menghabisimu atau hanya untuk pencitraan diri saja
Tapi pembangunan baru berarti kesempatan kerja baru
Karena kerja orang dapat duit
Karena duit orang bisa hidup
Dan KPK membuat kami merasa bahwa setidaknya masih ada satu lembaga penegak hukum yang bisa dipercaya
Terima kasih kepada koruptor
Kau telah mengajari kami betapa besarnya dampak salah memilih pemimpin
Meskipun kami tak sepintar kau, namun kami belajar
Jangan karena gelar orang dipilih karena gelar bisa dibeli
Jangan karena haji orang dipilih karena proyek Qur’an pun bisa ia korupsi
Pilih orang yang otaknya dipakai dan hatinya ada nurani
Terima kasih pada koruptor
Kau membuat kami mengerti bahwa harta bukanlah tujuan hidup ini
Untuk apa banyak harta kalau ujungnya masuk bui
Kami tak mau banyak harta kalau rakyat menyumpahi
Percuma banyak harta tapi selalu dikerjar wartawan- wartawati
Koruptor-koruptor
Kau adalah monumen hidup dalam sejarah negeri ini
Peranmu dalam pembangunan negara sangat besar
Walaupun dalam konotasi yang sangat negatif
Maka izinkanlah aku mencaci makimu lewat puisi ini
Terima kasih
Sungguh terima kasih
ART
21 JULI 2012
Langganan:
Postingan (Atom)