Sabtu, 11 Juli 2015

Sniper 2: Operasi Bawah Tanah





Buku ini merupakan lanjutan atau sekuel dari novel pertama yang berjudul "Sniper: Operasi Bunuh Diri". Saya menerima beberapa, kalau tidak bisa dibilang banyak, respons dari pembaca yang geregetan dengan ending di novel pertama. Mungkin juga tidak sedikit yang kecewa. Tapi di buku kedua ini, saya menerangkan dan mengungkapkan kenapa sampai buku pertama bisa berakhir sebagaimana telah tertulis. 

Cerita di dalam buku kedua ini tetap dominan menggunakan sudut pandang orang pertama. Tokoh utama masih Darma sang penembak jitu. Ada juga beberapa tokoh lain dari buku pertama yang dimunculkan lagi di sekuelnya ini. Ada beberapa adegan yang sepertinya tidak terlalu penting pada buku pertama, saya munculkan sebagai sesuatu yang signifikan di buku kedua. Hal itu tidak terlepas dari fakta bahwa buku ini adalah lanjutan. Meskipun demikian, bagi yang belum membaca buku pertama, saya juga telah merancang agar buku ini tetap bisa dinikmati sebagai sebuah buku yang mandiri, buku yang tetap bisa dicerna walaupun belum membaca buku pertama. 

Secara komposisi, adegan perang dan pertumpahan darah di buku ini saya usahakan jadi lebih menegangkan. Di sisi lain, pergulatan batin Darma juga lebih saya eksplorasi. Ilustrasi dari penerbit pun tidak sebanyak pada buku pertama, agar pembaca bisa lebih fokus menikmati cerita yang saya sajikan. 

Untuk menyelesaikan penulisan buku ini, saya membutuhkan waktu sekitar enam bulan. Enam bulan itu mencakup riset, pembuatan kerangka, penulisan, self editing, serta revisi, sebelum akhirnya masuk ke meja redaksi. 

Buku ini juga mengalami masalah ketika akan masuk toko buku Gramedia. Sekadar informasi, buku pertama sempat bermasalah karena di bagian sampul terdapat tulisan "TNI". Namun permasalahan tersebut dapat diselesaikan setelah ada diskusi antara pihak penerbit dan toko buku Gramedia. Buku kedua ini, mengalami masalah yang serupa, yaitu ditolak untuk dipajang oleh pihak Gramedia. Alasannya adalah adegan-adegan yang dituliskan terlalu sadis dan kata-kata yang terlalu kasar. Akhirnya, saya terpaksa mengubah beberapa bagian yang ada dalam novel saya tersebut. Setelah ada sedikit perubahan di sana-sini, buku saya disetujui untuk dipajang. Jadi, kurang lebih, begini proses yang saya alami:

Juli 2014 - Januari 2015: Riset, penulisan, dan self editing. 
Februari 2015: Pembuatan ilustrasi dan sampul oleh penerbit. 
Maret 2015: Penolakan oleh toko buku Gramedia + revisi di beberapa bagian novel. 
April 2015: Mendapat persetujuan dari toko buku Gramedia untuk dipajang. 
Mei - Juni 2015: Proses cetak oleh penerbit dan distribusi ke toko-toko buku di Indonesia. 
Juli 2015: Buku sudah terbit dan beredar di toko-toko buku. 

Jadi, boleh dibilang proses yang dilewati oleh "Sniper 2: Operasi Bawah Tanah" tergolong panjang sebelum akhirnya bisa sampai ke tangan Anda para pembaca. Saya harap para pembaca terpuaskan dengan buku tersebut. 
Selamat membaca. Selamat menikmati. Kritik, saran, dan komentar dari Anda, para pembaca, sangat saya harapkan agar buku-buku berikutnya bisa lebih baik lagi. 

Salam. 
Rizqi Turama. 
11 Juli 2015.